Perangi Covid-19 PUBG Gelar Turnamen Amal

Mobile World Invitational (PMWI)

Fighaz Mc - PUBG gelar turnamen amal bekerjasama dengan Gamers Without Borders mengadakan turnamen PUBG Mobile World Invitational (PMWI) yang akan disumbangkan untuk memerangi COVID-19, total hadiah 3 USD juta atau sekitar Rp 43 miliar.

Ada 32 tim terbaik dari seluruh dunia mewakili negara masing-masing. PMWI akan ditayangkan secara online yang dibagi menjadi dua divisi, Timur dan Barat pada tanggal 22 Juli 2021 mendatang.

PMWI mulai diselenggarakan dari tanggal 22 -25 Juli 2021. Dibagi menjadi dua bagian turnamen yakni Barat dan Timur, masing-masing tim yang menang dari kedua bagian akan mendapatkan 1,5 Juta USD. Setiap devisi ada 16 Tim yang akan saling berhadapan dalam 20 pertandingan.

Ada tiga peta yang digunakan dalam pertandingan yakni, Erangel, Sanhok dan Miramar. Devisi yang pertama barmain yakni devisi East (Timur). Berikut nama-nama Tim yang ada devisi timur:

• A1 Esports (Bangladesh)
• Bigetron Red Aliens (Indonesia)
• BlackList International (Philippines)
• DRS Gaming (Nepal)
• DSGaming (South Korea)
• D'Xavier (Vietnam)
• Fanatic Zombies (United Arab Emirates)
• Geek Fam (Malaysia)
• NASR Esports (Jordan)
• Natus Vincere (Russia)
• REJECT (Japan)
• Stalwart Esports (Pakistan)
• Team Myths (Algeria)
• Valdus Esports (Thailand)
• Yalla Esports (Saudi Arabia)
• ZEUS Esports (Mongolia)

Tim teratas dari setiap divisi nantinya dapat memilih dari beberapa organisasi Humanitarian Aid yang akan menerima pembagian hadiah mereka, mendukung misi PMWI dan Gamers Without Borders dalam memerangi COVID-19.

"Bersama Gamers Without Borders, kami berdedikasi untuk melanjutkan perjuangan melawan COVID dan lewat ini mengumumkan kontribusi PUBG Mobile berupa donasi senilai 3 juta USD yang akan diberikan sebagai bagian dari turnamen," ujar James Yang, Director of PUBG Mobile Global Esports. (9/7/2021).

Gamers Without Borders sendiri adalah festival esports amal yang diselenggarakan oleh SAFEIS dan ESL yang membantu misi pengiriman vaksin COVID-19 ke negara-negara terbelakang.